Halaman
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
2
BIOTEK
NOLOGI
BIOLOGI KELAS XII
PENYUSUN
Drs. MUNAWIR
SMA NEGERI 8 BEKASI
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
3
DAFTAR ISI
PENYUSUN
................................
................................
................................
................................
........................
2
DAFTAR ISI
................................
................................
................................
................................
.......................
3
GLOSARIUM
................................
................................
................................
................................
.....................
4
PETA KONSEP
................................
................................
................................
................................
.................
5
PENDAHULU
AN
................................
................................
................................
................................
.............
6
A.
Identitas Modul
................................
................................
................................
............
6
B.
Kompetensi Dasar
................................
................................
................................
.......
6
C.
Deskripsi Singkat M
ateri
................................
................................
.............................
6
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
................................
................................
......................
6
E.
Materi Pembelajaran
................................
................................
................................
...
7
KEGIATA
N PEMBELAJARAN 1
................................
................................
................................
................
8
P
rinsip
-
prinsip
B
ioteknologi
................................
................................
................................
..................
8
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
................................
..
8
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
...............
8
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
................
27
D.
Latihan Soal
................................
................................
................................
................
28
E.
Penilaian Dir
i
................................
................................
................................
..............
32
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
................................
................................
................................
.............
33
Penerapan Bioteknologi
................................
................................
................................
..........................
33
A.
Tujuan Pembe
lajaran
................................
................................
................................
33
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
..............
33
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
.................
38
D.
Latihan Soal
................................
................................
................................
................
39
E.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
.............
42
EVALUASI
................................
................................
................................
................................
.......................
43
DAFTAR PUSTAKA
................................
................................
................................
................................
.....
48
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
4
GLOSARIUM
Bioteknologi
:
proses yang melibatkan berbagai agen biologi berupa mikroba
Eksplan
:
potongan
atau
bagian
tubuh
tumbuhan
yang
akan
dikembangkan dalam kultur jaringan
Fusi protoplasma
:
penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau du
a sel
dari organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik
Hibridoma
:
sel
-
sel hasil fusi dua sel dari organisme yang sama atau ber
beda
Kalus
:
Implantasi : penempelan, penanaman, pelekatan embrio pada
dinding uterus
Klonin
g
:
sekumpulan sel hasil per
kembangan dari eksplan yang belum
mengalami diferensiasi
:
upaya mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan secara
tidak kawin dan menghasilkan keturunan yang identik secara
genetik
Kultur jaringan
:
proses perbanyakan tumbuhan secara vegetative dengan
perba
nyakan sel tubuh pada media kultur yang steril dan
terkontrol
Plantlet
:
tanaman kecil
Rekayasa
gentika
:
usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau materi
genetik organisme secara in vitro
Rekombinan
:
teknik mengubah susunan DNA suatu organisme denga
n cara
menyisipkan gen asing ke organisme tersebut sehingga
diperoleh sifat baru yang tidak dimiliki sebelumnya
Transplantasi
gen
:
proses mentransfer gen ke gen lainnya
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
5
PETA KONSEP
Perkembangan dan aplikasi
bioteknologi trasdisio
nal dan
modern
Biologi Sel
Genetika
Teknologi plasmid
Transplantasi nukleus
Teknologi hibridoma
Rekayasa genetika
Bioteknologi dengan kultur
jaringan dan rekayasa genetika
Sebagai pembasmi hama tanaman
Mengatasi pencemaran
Penggunaan
mikroorganisme
dalam bioteknologi
Pemisah logam dan bijinya
Dalam bidang pangan
Aplikasi bioteknologi modern
Kloning
Produksi insulin
Aplikasi bioteknologi tradisional
Pembuatan tempe
Hidroponik
Ilmu
-
ilmu yang digunakan
dalam biotekn
ologi
Mikrobiologi
Biokimia
Pengertian bioteknologi
Bioteknologi
Kultur jaringan
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
6
PENDAHULUAN
A.
Identitas Modul
Mata Pel
ajaran
:
BIOLOGI
Kelas
:
XII
Alokasi Waktu
:
8 JP
Judul Modul
:
BIOTEK
NOLOGI
B
.
Kompetensi Dasar
3.
10
.
Menganalisis prinsip
-
prinsip Bioteknologi dan penerapannya sebagai
upaya peningkatan kesejahteraan manusia
.
4.
10
.
Menyajikan laporan ha
sil percobaan penerapan prinsip
-
prinsip
b
ioteknologi konvensional berdasarkan
scientific
method
.
C
.
Deskripsi
Singkat Materi
Bioteknologi merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan manusia untuk
mendapatkan barang dan jasa dalam skala industri unt
uk memenuhi kebutuhan
manusia dengan menggunakan atau memanfaatkan organisme atau bagian
-
bagiannya.
Kalian pasti bertanya bagaimana proses atau teknologi yang
memanfaatkan organisme dalam menciptakan barang dan jasa secara teknologi.
Modul ini akan
memba
ntu untuk mempelajari bioteknologi yang dapat dilakukan
baik secara konvensional maupun secara modern. Modul ini juga sangat membantu
dalam mempelajari materi bioteknologi karena modul ini dilengkapi dengan gambar
-
gambar tentang proses bioteknologi, latiha
n soal dan kunci jawaban. Sehingga kalian
dapat dengan mudah mempelajari materi ini.
Untuk menjelaskan konsep tentang bioteknologi maka modul ini akan membahas
tentang bioteknologi yang dilakukan secara konvensional dan bioteknologi yang
dilakukan secara m
odern beserta contoh
-
contoh hasil bioteknologinya.
Untuk menyelesaikan pembelajaran pada modul ini, anda akan melalui dua kegiatan
pembelajaran yaitu pembelajaran 1 dan pembelajaran 2.
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
Agar modul dapat digunakan secara maksi
mal maka kalian diharapkan melakukan
langkah
-
langkah sebagai berikut :
1.
Pelajari dan pahami peta materi yang disajikan dalam setiap modul
2.
Pelajari dan pahami tujuan yang tercantum dalamsetiap kegiatan pembelajaran
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
7
3.
Pelajari uaraian materi secara sistemat
is dan mendalam dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
4.
Lakukan uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk menguasai
tingkat penguasaan materi.
5.
Diskusikan dengan guru atau teman jika mengalami kesulitan dalam
pemahaman materi. Lanjutkan pada
modul berikutnya jika sudah mencapai
ketuntasan yang diharapkan.
E.
Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi
2
kegiatan pembelajaran
dan
di dalam
nya
terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Materi pokok yang dibahas da
lam modul ini terdiri dari:
Pertama
:
Prinsip prinsip Biotek
nologi
.
Kedua
:
Penerapan Biotek
nologi.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
P
rinsip
-
P
rinsip
B
ioteknologi
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan
mam
pu:
1.
Menjelaskan prinsip
-
prinsip bioteknologi
2.
Membedakan
bioteknologi tradisional dan modern.
3.
Menganalisis penerapan bioteknologi di berbagai bidang.
4.
Menjelaskan manfaat dan dampak bioteknologi bagi manusia.
B.
Uraian Materi
1.
P
engertian
dan Prinsip Dasar Biot
eknologi
Bioteknologi berasal dari kata Bio (hidup) dan Teknos (teknologi) yang berarti
ilmu yang menerapkan prinsip
-
prinsip biologi.
Secara klasik atau konvensional,
bioteknologi berarti sebagai teknologi yang memanfaatkan organisme atau bagian
-
bagiannya
untuk mendapatkan bara
ng dan jasa dalam skala industri
untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Sementara itu, dalam perkembangan lebih lanjut bioteknologi dapat diratikan
sebagai pemanfaatan prinsip
-
prinsip dan ker
ekayasaan terhadap organism
e
,
si
stem, atau pr
oses biologi untuk meningkatkan potensi organisme maupun
menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.
2.
Jenis
-
jenis bioteknologi
Menurut perkembangannya, secara umum bioteknologi dibagi menjadi dua jenis:
a.
Bioteknologi Konvensional (sederha
na)
Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme
secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat
bagi manusia
.
Bioteknologi ini masih sangat sederhana atau tradisional, karena
teknik dan peralatan yan
g digunakan masih sederhana.
Pada bioteknologi
konvensional
menggunakan mikroorganisme, pro
ses biokimia, dan proses
genetik
alami.
Manipulasi yang biasa dilakukan hanya pada media tumbuh
(substrat) dan kondisi lingkungan belum sa
mpai pada tahap rekayasa ge
netik
,
kalaupu
n
ada rekayasa genetik
masih merupakan rekayasa genetik
yang
sederhana dan perubahan genetik
yang dihasilkan tidak tepat sasa
r
an.
Kelebihan dan kekurangan bioteknologi konv
ensional adalah sebagai berikut;
1)
Kelebihan :
a.
Biaya produksi murah
.
b.
T
eknologi menggunakan peralatan sederhana
.
c.
Pengaruh jangka panjang sudah dikatahui
.
2)
Kelemahan :
a.
Perbaikan genetik
tidak terarah
.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
9
b.
Memerlukan waktu relatif lama
.
c.
Belum ada pengkajian prinsip
-
prinsip ilmiah
.
d.
Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
.
e.
Tid
ak dapat mengatasi mengatasi ketidaksesuai
a
n
genetic.
f.
Reproduksi dalam skala kecil
.
g.
Proses rela
tif
belum steril
.
h.
Kualitas hasil belum terjamin
.
Bioteknologi konvensional dimanfaatkan dalam beberapa bidang:
1)
Bidang Makanan
Dalam bidang makanan Proses
yang dibantu mikroorganisme, misalnya
dengan fermentasi, hasilnya antara lain : yoghurt , keju , tempe, roti, kecap,
,cuka, dan sebagainya.
a)
Yogurt
Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan
bakteri
Streptococcus thermophillus
atau
La
ctobacillus bulgaricus
. Bakteri
ini akan mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari
proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan
susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental.
Proses pengur
aian ini disebut fermentasi asam laktat dan hasil akhirnya
dinamakan.
Gambar
1
.
Yogurt
www.uniwiwied.com
b)
Keju
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan
zat
-
zat padat pada susu melalui pr
oses pengentalan atau koagulasi.
Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri
Lactobacillus
bulgaricus
dan
Streptococcus
thermophillus
.
Bakteri
ini
akan
menghasilkan enzim renin, sehingga protein pada susu akan menggumpal
dan membagi susu menjad
i cair dan padatan (dadih).
Selanjutnya enzim renin akan mengubah gula laktosa dalam susu menjadi
asam dan protein yang ada pada dadih. Dadih inilah yang akan diproses
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
10
lebih lanjut melalui proses pematangan dan pengemasan sehingga
terbentuk olahan makan
an yang dikenal dengan keju.
Gambar
2
.
Keju
http://www.sehat.com
c)
Roti
Pembuatan roti juga memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu
oleh
yeast
atau khamir. Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambah
pada adona
n tepung dan akan menimbulkan proses fermentasi. Proses ini
akan menghasilkan gas karbondioksida dan alkohol.
Gas karbondioksida berperan dalam mengembangkan roti, sedangkan
alkohol akan
mempengaruhi
aroma dan memberi rasa pada roti. Adonan
akan tampak l
ebih mengembang dan membesar pada saat adonan
dimasukkan ke oven, karena gas akan mengembang pada suhu tinggi.
Gambar
3
.
Roti
Sumber:
http://www.dinimon.com
d)
Keca
p
Kecap merupakan salah satu produk hasil bioteknologi yang terbuat dari
kacang kedelai.
K
edelai akan difermentasi dengan menggunakan jamur
Aspergillus wentii
.
Kemudian
dikeringkan dan direndam di dalam larutan
garam. Pembuatan kecap dilakukan melalui pros
es perendaman kedelai
dengan larutan garam, sehingga pembuatan kecap dinamakan fermentasi
garam. Jamur
Aspergillus wentii
akan merombak protein menjadi asam
-
asam amino, komponen rasa, asam, dan aroma khas.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
11
Gambar
4
.
Kecap
Su
mber:
http://www.tokomesin.co
m
e)
Tempe
Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering
dikonsumsi menjadi salah satu makanan favorit.
Proses pembuatan
tempe
menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan
menumbuhkan jam
ur
Rhizopus oryzae
dan
Rhizopus oligosporus
pada biji
kedelai.
J
amur akan menghasilkan benang
-
benang yang disebut dengan
hifa. Benang
-
benang itu mengakibatkan biji
-
bijian kedelai saling terikat
dan membentuk struktur yang kompak.
Gambar 5
.
Tempe
www.tasti
-
indonesian
-
food.com
f)
Cuka
Bahan dasar pada proses pembuatan cuka adalah etanol yang dihasilkan
oleh fermentasi anaerob oleh ragi.
Bakteri yang digunakan
, seperti
Acetobacter
dan
Gluconobacter
. Bakteri
akan mengoksi
dasi
etanol
menjadi asam asetat.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
12
Gambar 6
.
Cuka
www.tasti
-
indonesian
-
food.com
2)
Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi memberi andil dalam usaha pemenuhan
kebutuhan makanan. Bioteknologi konvensional dalam bidang pe
rtanian
diantaranya adalah:
a)
Kultur Jaringan
kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup
menjadi indi
vidu baru yang mempunyai sifat sama seperti induknya.
K
ultur jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel
yang
dikemukakan
oleh
Scleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan mempunyai
kemampuan totipotensi. Totipotensi adal
ah kemampuan setiap sel
tumbuhan (dari bagian mana saja sel tersebut diambil) yang jika
diletakkan dalam lingkungan yang sesuai, akan tumbuh m
enjadi
tumbuhan
yang
sempurna.
Kultur jaringan
akan
lebih
besar
keberhasilannya apabila menggunakan jaringan mer
istem.
b)
Pembastaran
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan ant
ara dua
individu tanaman yang
sejenis tetapi
berbeda varietas
.
Pembastaran
merupakan cara yang sederhana, murah, dan paling mudah untuk
menghasilkan tanaman pangan varietas unggul. Contoh, padi varietas X
yang memiliki produksi gabah ting
gi dan tidak cepat rebah dikawinkan
dengan padi varietas Y yang memiliki sifat tahan hama dan umur panen
pendek. Dari perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru yang
memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah tinggi,
tahan hama,
tidak cepat rebah, dan umur panen pendek.
c)
Hidroponik
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah
sebagai media tanamnya. Termasuk juga bercocok tanam di dalam pot
atau wadah lainnya yang menggunakan air atau bahan yang bersifat
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
13
porus,
seperti pecahan genting, pasir kali, batu, kerikil, spons, sabut
kelapa, arang kayu, dan sebagainya.
3)
Bidang Industri
Dib
idang industri
m
isalnya
teknik bioremediasi, yaitu suatu proses
pengelolaan limbah yang mengandung zat
-
zat yang berbahaya (logam berat)
menjadi limb
ah yang kurang berbahaya. Bioremediasi
melibatkan mikroba
tertentu, diantaranya
Xanthomonas
campestris
dan
Pseudomonas foetida
.
Caranya dengan melepaskan langsung bakteri tersebut ke limbah pabrik
yang tercemar.
4)
Bidang Pengobatan
D
i bidang pengobatan, misalnya
antibiotik penisilin
yang digunakan untuk
pengobatan, diisolasi dari bakteri dan jamur, dan vaksin yang merupakan
mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikan bermanfaat untuk
meningkatkan imunitas
.
5)
Bidang Peternakan
D
i bidang peternakan, misalnya pada domba
ankon
yang merupakan domba
berkaki pendek dan bengkok, sebagai hasil mutasi alami dan sapi
Jersey
yang
diseleksi oleh manusia agar menghasilkan susu dengan kandungan
krim
lebih banyak.
b.
Bioteknologi Modern
Kelebihan dan kekurangan bioteknologi modern antara lain :
1.
Kelebihan :
a.
Hasil dapat diperhitungkan
.
b.
Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian geneti
k.
c.
Perbaikan genetic dapat dilakukan secara terarah
.
d.
Menghasilkan
individu yang memiliki sifat baru (tidak sama) dengan sifat
alaminya
.
2.
Kelemahan :
a.
Biaya produksi relative mahal
.
b.
Menjadikan jenis tanaman mono
kultur
.
c.
Menyebabkan degradasi gen jenis lo
k
al.
d.
Memerlukan teknologi canggih
.
e.
Pengaruh jangka panjang belum dik
etahui
.
Bioteknologi modern mempunyai peranan penting dalam bidang kedokteran
sehingga semakin menonjol setelah adanya penelitian dan penerapan ilmiah.
Bioteknologi modern dibidang kedokteran hampir sama dengan di bioteknologi
konvensional tetapi hasilnya
jauh lebih banyak dan lebih terjamin
menggunakan bioteknologi modern karena dibantu oleh alat
-
alat canggih
lainnya misalnya pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika, dan
hormon.
Ilmu
-
ilmu pendukung
dalam bioteknologi diantaranya adalah mikrobio
logi,
biokimia, genetika, biologi
sel, teknik kimia, dan enzimologi. Saat ini,
aplikasi
bioteknologi tidak hanya pada mikroorganisme saja,
namun pada tumbuhan
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
14
dan hewan.
Terdapat 4 prinsip dasar
bioteknologi, yaitu: Penggunaan agen
biologi
,
menggunakan met
ode tertentu
,
dihasilkannya suatu produk turunan,
dan melibatkan banyak disiplin ilmu.
Bioteknologi modern sangat erat dengan rekayasa gentika, karena manipulasi
yang dilakukan bukan hanya pada kondisi lingkungan dan media tumbuh
melainkan juga dilakukan
pada susunan gen dalam kromosom makhluk
hidup.
Namun tidak semua penerapan bioteknologi modern menggunakan
teknik rekayasa genetika, misalnya seperti kultur jaringan dan kloning. Kultur
jaringan dan kloning dikatakan sebagai bioteknologi modern karena ala
t yang
digunakan dalam prosesnya merupakan peralatan yang canggih.
Rekayasa
genetik bertujuan untuk menghasilkan organisme transgenik yakni organisme
yang susunan gen dalam kromosomnya telah dirubah sehingga mempunyai
sifat yang menguntungkan sesuai dengan
yang dikehendaki. Sehingga dapat
dikatakan bahwa hasil dari rekayasa genetic lebih terarah dan dapat
diramalkan sebelumnya.
Bioteknologi modern dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan
teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah kegiatan ma
nipulasi gen
untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA baru. Manipulasi
materi genetik dilakukan dengan cara menambah atau menghilangkan gen
tertentu. Salah satu produk hasil rekayasa genetik adalah dengan membuat
organisme transgenik.
1)
Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan
susunan informasi genetik dalam tubuhnya. Tanaman
ini merupakan suatu
alternatif agar tanaman tahan terhadap hama sehingga hasil panen da
pat
melimpah. Bahkan, tanaman juga dapat direkayasa agar mampu membunuh
hama yang menyerang tumbuhan tersebut.
Gambar
7
.
Contoh
-
contoh tanaman transgenik
www.slideplayer.biz.tr
Untuk membuat suatu tanaman transgenik,
dilakukan beberapa tahapan
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
15
a)
pertama
-
tama dilakukan identifikasi atau pencarian gen yang akan
menghasilkan sifat tertentu (sifat yang
diinginkan).
b)
Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan,
atau bakteri.
c)
Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor
kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan
untuk transfer gen).
d)
Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehi
ngga
DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri
tersebut.
e)
Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang
cukup maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel
tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, sala
h satunya adalah
bagian daun.
f)
Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu
metode senjata gen, metode transformasi DNA yang diperantarai
bakteri
Agrobacterium tumefaciens
, dan elektroporasi (metode transfer
DNA dengan bantuan listrik).
Beberapa tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk menghasilkan tiga
macam sifat unggul, yaitu tahan hama, tahan herbisida, dan buah yang
dihasilkan tidak mudah busuk.
2)
Hewan Transgenik
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan
-
hewan transgenik. Pada
awalnya hewan transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk
menemukan jenis penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara
penanggulangannya. Perkembangan selanjutnya, penerapan teknologi
rekayasa genetik pada hewan bertujuan untuk menghasilka
n hewan ternak
yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan yang cepat besar
dan mengandung vitamin tertentu, dan sebagainya.
Gambar 8
.
Contoh
-
contoh hewan transgenik
www.guruipa.com
3.
Teknik yang dugunakan dalam bioteknologi modern
.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
16
Pada bi
oteknologi konvensional prosesnya melibatkan reaksi fermentasi dalam
menghasilkan suatu produk, lain halnya dengan bioteknologi modern sudah
melibatkan teknik rekayasa genetika yaitu dengan menggunakan teknik DNA
rekombinan yaitu teknik mengubah susunan
DN
A suatu organisme dengan
menyisipkan gen asing ke organisme tersebut sehingga diperoleh sifat baru yang
tidak dimiliki sebelumnya.
Teknik ini digunakan untuk menghasilkan organisme
transgenik.
Proses DNA rekombinan meliputi :
a.
Isolasi DNA
Dilakukan untuk
menyeleksi DNA yang dikehendaki.
Langkah
-
lang
kah proses isolasi DNA,
berikut:
1)
Isolasi jaringan
Langkah pertama mengisolasi jaringan yang akan digunakan
2)
Pelisisan dinding sel dan membrane sel
Melisiskan dindi
ng dan membrane sel dengan
penggerusan (homogena
si),
sentrifugasi dengan kecepatan lebih dari 1000 rpm atau dengan
menggunakan larutan pelisis sel atau buffer ekstraksi. Inti sel harus
dilisiskan, karena substansi gen yang diinginkan ada didalamnya.
Larutan
pelisis sel ini bertujuan untuk melisiskan sel
yang tidak mengandung DNA
agar sel yang mengandung inti sel dapat diisolasi atau dipisahkan dari
komponen
-
komponen sel lainnya yang tidak berfungsi
3)
Pengekstrasian dalam larutan
Supernatan yang terbentuk dibuang dan kemudian dilakukan ekstraksi di
dalam la
rutan, hal tersebut bertujuan agar di dapat ekstrak
4)
Purifikasi
Pada tahap ini dilakukan pembersihan hasil ekstrak dan zat
-
zat lainnya.
Pada larutan diberikan RNAse dan diinkubasi selama 10 menit pada suhu
650C, hal ini bertujuan agar mengoptimalkan kerja e
nzim. Penambahan
RNAse berguna untuk menyingkirkan kontaminasi RNA sehingga DNA dapat
diisolasi secara utuh
.
5)
Presipitasi
Bertujuan untuk mengendapkan protein histon, sehingga untai DNA tidak
lagi menggulung dan berikatan dengan protein histon sehingga DNA
dapat
terlihat. Tahap ini dilakukan dengan cara meneteskan larutan presipitasi dan
kemudian di vortex sehingga larutan homogen.
Protein presipitasi terdiri dari asam asetat yang jika berikatan dengan
protein mengakibatkan terbentuknya senyawa baru dengan
kelarutan lebih
rendah, sehingga menyebabkan protein mengendap. Larutan kemudian di
sentriugasi untuk memisahkan substansi berdasarkan berat jenis molekul,
substansi yang lebih berat akan berada di dasar, yang lebih ringan akan
terletak di atas.
Berikut i
ni gambar dari teknik isolasi DNA.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
17
Gambar
9
. Tehnik Isolasi DNA
www.
biofilimu.wordpress.com
b.
Transplantasi Gen atau DNA
Transplantasi gen dilakukan dengan cara menyambung gen yang telah diisolasi
ke dalam DNA plasmid ve
k
tor menggunakan enzim ligase.
E
nzim ligase mampu
menyambung ujung
-
ujung nukleotida dan
h
asil penyambungan ini disebut DNA
rekombinan yang mengandung DNA asli ve
k
tor dan DNA asing yang diinginkan.
Berikut ini gambar tentang proses transplantasi gen.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
18
Gambar
10.
proses transplantasi
gen
www.
biologigonz.blogspot.com
c.
Memasukkan DNA Rekombinan ke dalam sel hidup
DNA rekombinan dimasukkan ke vector sel bakteri ataupun virus melalui
pemanasan dalam larutan NaCl atau melalui elektroporasi. Sel bakteri atau
virus tersebut melakukan replika
si dengan cara membelah diri sehingga
diperoleh DNA rekombinan dalam jumlah banyak.
Berikut ini gambar dari
proses rekombinasi gen.
Gambar
11
Tahapan Tehnologi DNA Rekombinan
www.slideplayer.info
Selain teknik rekayasa genetika yang digunakan dalam biot
eknologi modern, ada
juga teknik
-
teknik lain yang dapat men
g
hasilkan produk unggul, yaitu :
a.
Kultur jaringan
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan
yang didasarkan pada sifat totipotensi tumbuhan.
Prinsip kultur jaring
an adalah menumbuhkan jaringan maupun sel tumbuhan
dalam suatu media buatan secara aseptik.
Secara
teori
dikatakan bahwa setiap
sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi indifidu baru
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
19
apabila ditempatkan pada lingkungan yang sesuai. Sifa
t individu baru yang
dihasilkan sama persis dengan sifat induknya.
Bagian tumbuhan yang ditumbuhkan dalam media kultur disebut eksplan, dan
media yang biasa digunakan adalah media agar
-
agar yang diberi tambahan
unsur
hara dan vitamin serta hormone pertum
buhan.
Aspek bioteknologi yang penting pada tanaman adalah
kultur jaringan tumbuhan
.
Kultur jaringan tumbuhan merupakan
dengan Kultur
salah satu teknik kloning
tumbuhan. Suatu klon tumbuhan
Jaringan dan
merupakan populasi tumbuhan
yang diproduksi seca
ra
aseksual dari satu nenek moyang.
Rekayasa Genetika
Kultur jaringan tumbuhan (mikropropagasi) adalah bentuk perbanyakan
(propagasi) tumbuhan secara vegetatif dengan memanipulasi jaringan somatik
(jaringan tubuh) tumbuhan di dalam kultur aseptik (bebas
kuman) dengan
lingkungan terkontrol.
Kultur jaringan tumbuhan utuh dapat dihasilkan dari bagian atau potongan akar,
batang, atau daun yang disebut
eksplan
yang masih hidup.
Eksplan dapat membentuk tumbuhan yang utuh (
planlet
) karena adanya sifat
totipoten
si. Totipotensi pada tumbuhan merupakan kemampuan sel tumbuhan
untuk berkembang menjadi tumbuhan yang utuh. Pada tumbuhan, semua bagian
sel
-
sel mudanya yang masih aktif, misalnya ujung akar, ujung batang, dan
meristem sekunder (kambium) merupakan sel yang
totipoten.
Potongan jaringan tumbuhan yang terdiri atas sejumlah kecil sel
-
sel pada
medium kultur yang sesuai dan dibiarkan tumbuh menjadi massa sel yang belum
terdiferensiasi disebut sebagai kalus. Medium kultur membutuhkan gula,
garamgaram anorganik, ni
trogen organik, dan unsur
-
unsur mikro. Di dalam
medium ditambahkan juga hormon pertumbuhan untuk tumbuh, yaitu auksin
dan sitokinin. Komposisi yang tepat dari medium kultur tergantung pada spesies
tumbuhan yang akan di klon.
Rangkaian tahap kultur jaringa
n sebagai berikut :
1.
Sterilisasi eksplan dengan cara merendam eksplan dalam bahan kimia
(sterilan) selama beberapa menit, lalu cuci dengan air steril.
2.
Penanaman eksplan pada media kultur pada medium
agar yang telah dibuat.
3.
Meletakkan botol yang berisi eksp
lan dalam ruangan yang suhu dan
penyinaran terkontrol hingga terbentuk kalus.
4.
Subkultur dilakukan beberapa kali sampai kalus tumbuh menjadi plantlet.
5.
Plantlet dikeluarkan dari botol dan akarnya dibersihkan dengan air bersih
.
6.
Plantlet ditanam kedalam pot
-
po
t kecil dan diletakkan ditempt yang tidsk
tertera
saat sudah kembali un ta bawah.
7.
Apabila plantlet sudah tumbuh
kuat tanaman bias dipindahkan ke media
tanah atau lahan pertanian yang terkena sinar matahari
.
Keunggulan
-
keunggulan teknik kultur jaringa
n sebagai berikut :
1. Tidak memerlukan lahan luas untuk memproduksi banyak bibit tanaman
.
2. Menghasilkan bibit tanaman yang sifatnya identik dengan sifat induknya
.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
20
3. Menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat.
Berikut ini gam
bar contoh proses kultur jaringan
.
Gambar 12
.
Tehnik Kultur Jaringan
Sumber
:
pustekom
.kemdikbud
.go.id
b.
Kloning
Kloning atau tranpalantasi atau pencangkokan nukleus digunakan untuk
menghasilkan individu
yang secara genetik dengan induknya. P
roses kloning
dilakukan dengan cara memasukkan inti sel donor ke sel telur yang
telah
dihilangkan inti selnya.
Selanjutnya, sel telur tersebut diberi kejutan listrik atau
zat kimia untuk memacu pembelahan sel. Ketika klon embrio telah mencapai
tahap yang s
esuai, embrio dimasukkan ke rahim hewan betina lainnya yang
sejenis. Hewan tersebut selanjutnya akan mengandung embrio yang ditanam dan
melahirkan anak hasil kloning.
Berikut ini contoh gambar proses kloning pada hewan
.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
21
Gambar 13
.
Proses Kloning Pada H
ewan
Sumber : https://www.slideshare.net
c.
Teknik Bayi Tabung
Teknik bayi tabung bertujuan untuk membantu pasangan suami istri yang sulit
memperoleh keturunan. Hal ini dikarenakan berbagai faktor yang mungkin
dialami oleh pasangan suami dan istri tersebut
sehingga mengakibatkan
pembuahan tidak dapat terjadi, misalnya, tersumbatnya saluran telur.
Pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar tubuh induk betina (fertilisasi in
vitro). Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk embrio. Selanjutnya embrio
ditana
m (diimplantasi) pada rahim seorang wanita yang diambil sel telurnya.
Embrio tersebut tumbuh menjadi anak yang siap dilahirkan. Berikut gambar
contoh proses teknik bayi tabung.
Gambar 14.
Proses Tehnik Bayi Tabung
Sumber :
https://nakita.grid.id
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
22
d.
Fusi Protoplasma
Fusi protoplasma disebut juga teknologi hibridoma yaitu teknik penggabugan
dua sel yang berasal dari jaringan berbeda sehingga menghasilkan sel hibrid yang
memiliki sifat kedua sel tersebut. Penggabungan s
el terjadi dalam suatu medan
listrik. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan organisme transgenik. Teknik
fusi ptoplasma sebagai berikut :
1.
Menyiapkan protoplasma dari tumbuhan
.
2.
Menghilangkan dinding sel tumbuhan dan mengisolasi protoplasmanya
.
3.
Menguji via
bilitias (aktivitas hidup) protoplasma yang diperoleh
.
4.
Melakukan fusi protoplasma dalam suatu medan listrik
.
5.
Menyeleksi hasil fusi protoplasma
.
6.
Membiakkan hasil fusi protoplasma yang dikehendaki
.
Fusi protoplasma pada sel hewan atau manusia ddimanfaatkan
untuk
menghasilkan hibridoma (sel hibrid). Misalnya hasil fusi antara sel pembentuk
antibodi (sel limfosit B) dengan sel meloma (sel kanker).
Sel hibridoma yang
dihasilkan dapat membelah secara tidak terbatas seperti sel kanker, tetapi juga
menghasilkan s
el antibodi seperti limfosit B. Setiap sel hibridoma menghasilkan
antibodi yang sifatnya khas sehingga hibridoma yang dihasilkan harus diseleksi
terlebih dahuluuntuk selanjutnya digunakan. Berikut ini contoh gambar fusi
protoplasma.
e.
Mikroorganisme sebagai
Pembasmi Hama Tanaman
Banyak bakteri yang hidup sebagai parasit pada jenis organisme saja dan tidak
mengganggu atau merugikan organisme jenis lainnya. Sifat mikroorganisme
semacam ini dapat dimanfaatkan dalam Bioteknologi pembasmian hama atau
dikenal deng
an
biological control
. Contohnya, adalah bakteri hasil rekayasa yang
disebut
bakteri minumes
, merupakan keturunan dari
Pseudomonas
. Bakteri ini
dapat melawan pembentukan es selama musim dingin. Contoh lain adalah
penggunan bakteri
Bacillus thuringensis
yan
g patogen terhadap ulat hama
tanaman. Pengembangan bakteri memberikan banyak keuntungan. Pembasmian
ulat hama dengan menggunakan
Bacillus thuringensis
ternyata tidak
menimbulkan dampak negatif kepada lingkungan serta tidak meninggalkan
residu.
Cara
lain
m
engatasi
hama
tanaman
adalah
dengan
menghambat
perkembangbiakan hewan hama. Caranya adalah menyemprotkan
feromon
insekta
pada lahan pertanian.
Feromon
adalah substansi yang dikeluarkan hewan
dan menyebabkan
f.
Peran Mikroorganisme dalam Mengatasi Pencemaran
Salah satu dampak dari peledakan jumlah penduduk dan perkembangan
teknologi adalah pencemaran terhadap lingkungan. Sebenarnya, pada batas
-
batas tertentu lingkungan sekitar kita masih mampu membersihkan dirinya dari
segala macam zat pencemar. Namun, kalau j
umlahnya sudah melebihi
kemampuan lingkungan, maka untuk mengatasinya memerlukan keterlibatan
manusia.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
23
Untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan ini, para pakar telah mencoba
merekayasa mikroba untuk mendapatkan strain mikroba yang membantu
mengatasi
pencemaran, khususnya pencemaran limbah beracun. Apabila
konsentrasinya berada di atas ambang batas, maka akan mengancam
kelangsungan organisme yang lain.
Yang
dikembangkan saat
ini
antara
lain,
penanganan
limbah
oleh
mikroorganisme yang mampu menghasilka
n gas hidrogen. Mikroba tersebut
adalah
Clostridium butyrium
. Dalam hal ini, bakteri akan mencerna dan
menguraikan gula serta menghasilkan gas hidrogen. Gas ini dapat digunakan
sebagai bahan bakar yang tidak menimbulkan polusi.
g.
Mikroorganisme sebagai Pem
isah Logam dari Bijihnya
Selama ribuan tahun, penyulingan minyak atau mineral dan memisahkan
tembaga dari bijih yang berkualitas rendah dengan proses
leaching
atau
meluluhkan. Pada 1957, berhasil dikembangkan teknik pemisahan tembaga dari
bijinya dengan me
nggunakan jasa bakteri.
Bakteri yang dapat memisahkan tembaga dari bijihnya adalah
Thiobacillus
ferooxidans
yang berasal dari hasil oksidasi senyawa anorganik khususnya
senyawa besi dan belerang. Bakteri ini termasuk jenis bakteri
khemolitotrop
atau
bakte
ri pemakan batuan. Bakteri
khemolitotrop
tumbuh subur pada lingkungan
yang miskin senyawa organik, karena mampu mengekstrak karbon langsung dari
CO
2
di atmosfer.
Proses pemisahan tembaga dari bijihnya berlangsung sebagai berikut
:
-
Bakteri
Thiobacillus fero
oxidans
mengoksidasi senyawa besi belerang (besi
sulfida) di sekelilingnya. Proses ini membebaskan sejumlah energi yang
digunakan untuk membentuk senyawa yang diperlukannya. Selain energi,
proses oksidasi tersebut juga menghasilkan senyawa asam sulfat dan
besi
sulfat yang dapat menyerang batuan di sekitarnya serta melepaskan logam
tembaga dari bijihnya. Jadi, aktivitas
Thiobacillus ferooxidans
akan mengubah
tembaga sulfida yang tidak larut dalam air menjadi tembaga sulfat yang larut
dalam air.
-
Pada saat air
mengalir melalui bebatuan, senyawa tembaga sulfat (CuSO
4
)
akan ikut terbawa dan lambat laun terkumpul pada kolam berwarna biru
cemerlang.
Proses pemisahan logam dari bijihnya secara besar
-
besaran dapat dijelaskan
sebagai berikut.
-
Bakteri ini secara alam
i terdapat di dalam larutan peluluh. Penambang
tembaga akan menggerus batu pengikat logam atau tembaga dan akan
menyimpannya ke dalam lubang tempat buangan. Kemudian, mereka
menuangkan larutan asam sulfat ke tempat buangan tersebut. Saat larutan
peluruh me
ngalir melalui dasar tempat buangan, larutan peluluh akan
mengandung tembaga sulfat. Selanjutnya, penambang akan menambah logam
besi ke dalam larutan peluluh. Tembaga sulfat akan bereaksi dengan besi
membentuk besi sulfat yang mampu memisahkan logam tembag
a dari bijinya.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
24
-
CuSO
4
+ 2Fe
+
+ H
2
SO
4
→ 2FeSO
4
+ Cu
+
+ 2H
+
Secara umum,
Thiobacillus ferooxidans
membebaskan tembaga dari bijih
tembaga dengan cara bereaksi dengan besi dan belerang yang melekat pada
batuan sehingga batuan mengandung senyawa besi dan belera
ng, misalnya
FeS
2
. Saat larutan peluluh mengalir melalui batu pengikat bijih, bakteri
mengoksidasi ion Fe
2+
dan mengubahnya menjadi Fe
3+
.
Unsur belerang yang terdapat dalam senyawa FeS
2
dapat bergabung dengan
ion H
+
dan molekul O
2
membentuk asam sulfat (H
2
SO
4
) . Bijih yang
mengandung tembaga dan belerang, misalnya CuS, ion Fe
3+
akan mengoksidasi
ion Cu
+
menjadi tembaga divalen atau Cu
2+
. Selanjutnya, bergabung dengan
ion sulfat (SO
4
2
-
) yang diberikan oleh asam sulfat untuk membentuk CuSO
4
.
Dengan cara ters
ebut, bakteri tersebut mampu menghasilkan tembaga kelas
tinggi. Selain itu, bakteri pencuci, seperti
Thiobacillus
juga dapat digunakan
untuk memperoleh logam berkualitas tinggi, seperti emas, galiu, mangan,
kadmium, nikel, dan uranium.
h.
Rekayasa Genetika
Keberhasilan
Watson
dan
Crick
menemukan model DNA, dan pemecahan masalah
sandi genetik oleh
Nirenberg
dan
Mather
membuka jalan bagi penelitian
-
penelitian selanjutnya di bidang rekayasa genetika. Sandi
-
sandi genetik pada gen
( DNA) ini digunakan untuk penen
tuan urutan asam
-
asam amino pembentuk
protein (enzim). Pengetahuan ini memungkinkan manipulasi sifat makhluk hidup
atau manipulasi genetik untuk menghasilkan makhluk hidup dengan sifat yang
diinginkan. Manipulasi atau perakitan materi genetik dengan mengga
bungkan
dua DNA dari sumber yang berbeda akan menghasilkan DNA rekombinan.
Penggunaan DNA dalam rekayasa genetika untuk menggabungkan sifat makhluk
hidup, karena DNA mengatur sifat
-
sifat makhluk hidup yang dapat diturunkan
dan struktur DNA dari makhluk hi
dup apapun adalah sama.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan DNA rekombinan melalui rekayasa
genetika, di antaranya adalah teknologi plasmid, fusi sel (teknologi hibridoma),
dan transplantansi inti.
i.
Teknologi Plasmid
Molekul DNA berbentuk sirkuler yang te
rdapat dalam sel bakteri atau ragi
disebut
plasmid
. Plasmid merupakan molekul DNA nonkromosom yang dapat
berpindah dari bakteri satu ke bakteri yang lain dan mempunyai sifat pada
keturunan bakteri sama dengan induknya.
Selain itu, plasmid juga dapat mempe
rbanyak diri melalui proses replikasi
sehingga dapat terjadi pengklonan DNA yang menghasilkan plasmid dalam
jumlah banyak. Karena sifat
-
sifat plasmid yang menguntungkan, maka plasmid
digunakan sebagai vektor atau pembawa gen untuk memasukkan gen ke dalam
s
el target.
Contoh aplikasi penggunaan teknologi plasmid yang telah dikembangkan
manusia adalah produksi insulin secara besarbesaran. Insulin dibuat di dalam
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
25
tubuh manusia dengan dikontrol oleh gen insulin. Insulin ini kemudian diambil
dari pulau langerhan
s tubuh manusia, lalu disambungkan ke dalam plasmid
bakteri. Untuk menghubungkan gen insulin dengan plasmid diperlukan
rekombinasi genetik. Dalam rekombinasi DNA dilakukan pemotongan dan
penyambungan DNA.
Proses pemotongan dan penyambungan tersebut menggu
nakan enzim pemotong
dan penyambung. Enzim pemotong dikenal sebagai enzim restriksi atau enzim
penggunting yang bernama
restriksi endonuklease
. Enzim pemotong ini
jumlahnya banyak dan setiap enzim hanya dapat memotong urutan basa tertentu
pada DNA. Hasil p
emotongannya berupa sepenggal DNA berujung runcing yang
komplemen. Selanjutnya, DNA manusia yang diinginkan disambungkan ke bagian
benang plasmid yang terbuka dengan menggunakan enzim ligase DNA yang
mengkatalis ikatan fosfodiester antara dua rantai DNA.
Potongan DNA antara gen manusia dengan benang plasmid ini bisa menyambung
karena endonuklease yang digunakan untuk memotong DNA manusia dan
benang plasmid tersebut sama jenisnya. Sehingga, dihasilkan ujung
-
ujung yang
sama strukturnya.
Gen manusia dan plas
mid yang telah menyatu membentuk lingkaran plasmid ini
disebut
kimera
( DNA rekombinan ). Kimera tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam sel target
E. coli
. Bakteri ini akan hidup normal dan memiliki tambahan
yang sesuai dengan sifat gen yang disisipkan. Bak
teri
E. coli
kemudian di kultur
untuk dikembangbiakkan. Bakteri tersebut kemudian mampu menghasilkan
hormon insulin manusia.
Hormon insulin ini akhirnya dapat dipanen untuk digunakan oleh orang yang
membutuhkannya. Keuntungan dari insulin hasil rekayasa g
enetik ini adalah
insulin tersebut
,
penyatuan dua sel dari jaringan atau spesies yang sama atau
berbeda sehingga dihasilkan sel tunggal yang mengandung gen
-
gen dari kedua
sel yang berbeda tersebut. Sel tunggal ini dinamakan
hibridoma
yang mempunyai
sifat
-
sifat kedua sel.
Contoh penggunaan teknologi hibridoma adalah produksi antibodi dalam skala
besar. Antibodi adalah protein yang dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel T yang
bertugas melawan setiap benda asing (anti gen) yang masuk kedalam tubuh. Anti
bo
di tertentu akan melawan antigen tertentu pula.
Dalam proses fusi sel, sel B
atau sel T dijadikan sebagai sel sumber gen yang memiliki sifat yang diinginkan,
yaitu mampu memproduksi anti bodi. Sedangkan, sel wadah atau sel target
digunakan sel mieloma atau
sel kanker yang mampu membelah diri dengan cepat
dan tidak membahayakan manusia.
Kemudian, sel B atau sel T difusikan dengan
sel mieloma. Untuk mempercepat fusi sel, digunakan fusi gen (zat yang
mempercepat terjadinya fusi). Contoh fusi gen adalah CSCl
++
,
polietilenglikol
(PEG), virus, dan NaNO
3
. Hasil fusi antara sel limfosit B dengan sel mieloma
menghasilkan hibridoma yang memiliki gen penghasil antibodi seperti induknya
(sel B) dan dapat membelah dengan cepat seperti sel mieloma.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
26
Manfaat teknologi hibr
idoma yang lain, misalnya dalam pemetaan genom
manusia dan menyilangkan spesies secara genetik dalam sel eukariotik.
Gambar.16
Proses pembuatan insulin dengan teknologi plasmid
http://lensapejalan.blogspot.com/
j.
Transplantasi Inti (nukleus)
Transplan
tasi inti (nukleus) ialah pemindahan inti dari sel satu ke sel yang lain.
Sehingga diperoleh individu baru yang mempunyai sifat sesuai dengan inti yang
diterima.
Transplantasi nukleus contohnya pada sel domba. Nukleus dari sel
-
sel ambing
domba yang diploid
dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti sehingga terbentuk
ovum berinti diploid dari ambing domba. Kemudian ovum melakukan
pembelahan mitosis berulangkali menghasilkan
morula
, kemudian
blastula
. Lalu
blastula diklonkan menjadi banyak sel dan inti dari setiap
sel diambil untuk
dimasukkan ke dalam ovum tak berinti yang berbeda sehingga terbentuk ovum
diploid dalam jumlah banyak. Masing
-
masing ovum dikultur secara
in vitro
dan
akhirnya setiap ovum menjadi individu baru yang memiliki sifat dan jenis
kelamin yang s
ama.
E. coli
dipilih sebagai sel target karena
E. coli
mudah diperoleh dan dipelihara,
tidak mengandung gen yang membahayakan dan dapat membelah diri setiap 20
menit sekali.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
27
C.
Rangkuman
1.
Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu
Bio
(hidup),
tekno
s
(teknologi =
penerapan), dan
logos
(ilmu). Artinya, ilmu yang
mempelajari penerapan prinsip
-
prinsip biologi
.
2.
Bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa
yang bertujuan untuk meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagi
an dari
organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan barang dan jasa.
3.
Terdapat 4 prinsip dasar
bioteknologi, yaitu: Penggunaan agen biologi
,
menggunakan metode tertentu
bioteknologi merupakan upaya
-
upaya yang dapat
dilakukan oleh manusia
untuk memperoleh produk
-
produk yang dapat
bermanfaat dalam kehidupan
.
Ilmu
-
ilmu pendukung
dalam bioteknologi
diantaranya adalah mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi
sel, teknik kimia, dan
enzimologi. Saat ini,
aplikasi bioteknologi tidak hanya pada mi
kroorganisme saja,
namun pada tumbuhan dan hewan.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
28
D.
Latihan Soal
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan
jawaban atau
pembahasan di lembar berikutnya
!
Soal Uraian
1.
Tuliskan pengertian
b
iote
knologi!
2.
Tuliskan kelebihan bioteknologi konvensional!
3.
Tuliskan kel
ebihan bioteknologi modern !
4.
Jelaskan kele
mahan
b
iotehnologi
m
odern !
5.
Tuliskan
manfaat biote
k
nologi
t
radisional !
Soal Pilihan Ganda
1.
Perhatikan ciri
-
ciri bioteknologi berikut !
1)
Perbaikan geneti
k
tidak terarah.
2)
Hasil tidak dapat diperkirakan
3)
Memerlukan waktu relative lama
4)
Pengaruh jangka panjan
g belum diketahui
Memerlukan teknologi canggih
Ciri bioteknologi konvensional ditunjukkan oleh angka
....
A.
1), 2), dan 3)
B.
1), 3), dan 5)
C.
2), 3), dan 4)
D.
2), 4), dan 5)
E.
3),4), dan 5)
2.
Kloning merupakan salah satu teknik dalam bioteknologi modern yang dapat
dila
kukan dengan cara
....
A.
menggabungkan dua sel yang berasal dari jaringan yang berbeda dalam suatu
medan listrik
.
B.
menyisipkan gen asing ke organisme sehingga diperoleh sifat yang tidak sama
dengan induknya.
C.
menumbuhkan jaringan atau sel tumbuhan dalam suatu me
dia buatan secara
septi
k.
D.
memasukkan inti sel donor ke sel telur yang telah dihilangkan inti selnya
.
E.
membiakkan sel telur dan sel sperma secara in vitro di laboratorium.
3.
Dalam teknik kultur jaringan, bagian tumbuhan yang ditumbuhkan dalam media
kultur d
inamakan
....
A.
Kalus
B.
Eksplan
C.
Planlet
D.
Jaringan
E.
Subkultur
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
29
4.
Teknologi DNA rekombinan dimanfaatkan dalam dunia kesehatan untuk
memproduksi vaksin. Prinsip pembuatan vaksin dengan teknologi ini adalah..
A.
mengisolasi gen pengkode senyawa antigen dari mikrob inangnya
untuk
dilemahkan dan meghasilkan antigen murni
.
B.
mensterilkan gen pengkode senyawa antigen pada sel mikrob untuk disisipi
dengan plasmid pengode vaksin
.
C.
memotong gen pengode senyawa antigen pada mikrob untuk digabungkan
dengan sel tubuh
.
D.
menyimpan sel inti
tubuh dengan sel pengode seyawa pathogen pada plasmid
mikrob
a.
A.
menyuntikkan mikrob pathogen yang sudah dilemahkan ke tubuh sehat agar
terbentuk
antibodi.
5.
Pada teknik perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan, perkembangan
tanaman yang dilalui secara be
rurutan adalah
....
A.
Kalus
-
plantlet
-
eksplan
B.
Eksplan
-
plantlet
-
kalus
C.
Eksplan
-
kalus
-
plantlet
D.
Plantlet
-
kalus
-
eksplan
E.
Plantlet
-
eksplan
-
kalus
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
30
Kunci jawaban latihan soal Essay
No
.
Kunci Jawaban
Skor
1
.
B
ioteknologi berarti sebagai teknologi yang memanfaatkan
o
rganisme atau bagian
-
bagiannya untuk mendapatkan barang dan
jasa dalam skala industry untuk memenuhi kebutuhan manusia.
20
2
.
a.
Biaya produksi murah
.
b.
Teknologi menggunakan peralatan sederhana
.
c.
Pengaruh jangka panjang sudah dikatahui
.
20
3
.
a.
Hasil dapat d
iperhitungkan
.
b.
Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian
genetic.
c.
Perbaikan genetic dapat dilakukan secara terarah
.
d.
Menghasilkan individu yang memiliki sifat baru (tidak sama)
dengan sifat alaminya
.
20
4
.
a.
Biaya produksi relative mahal
.
b.
Menjadikan jenis
tanaman mono
k
ultur.
c.
Menyebabkan degradasi gen jenis lo
k
al.
d.
Memerlukan teknologi canggih
.
e.
Pengaruh jangka panjang belum diketahui
.
20
5
.
a.
Meningkatkan kandungan protein pada makanan.
b.
Memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
c.
Meningkatkan hasil pertanian
tanpa menghilangkan gen
aslinya.
d.
Biaya yang dikeluarkan relatip murah
.
20
Kunci jawaban
dan pembahasan soal pilihan ganda
NO
Kunci
jawaban
Rubrik
Skor
1
A
a.
Perbaikan genetic tidak terarah
b.
Memerlukan waktu relatif lama
c.
Belum ada pengkajian prinsip
-
prin
sip ilmiah
d.
Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
e.
Tidak dapat mengatasi mengatasi ketidaksesuain
genetic
f.
Reproduksi dalam skala kecil
g.
Proses relative belum steril
h.
Kualitas hasil belum terjamin
20
2
D
Proses kloning dilakukan dengan cara memasukkan
inti
sel donor ke sel telur yang
telah dihilangkan inti selnya.
Selanjutnya, sel telur tersebut diberi kejutan listrik atau
zat kimia untuk memacu pembelahan sel. Ketika klon
embrio telah mencapai tahap yang sesuai, embrio
dimasukkan ke rahim hewan betina
lainnya yang
sejenis. Hewan tersebut selanjutnya akan mengandung
embrio yang ditanam dan
melahirkan anak hasil
kloning.
20
3
B
a.
Sterilisasi eksplan dengan cara merendam eksplan
20
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
31
dalam bahan kimia (sterilan) selama beberapa
menit, lalu cuci dengan air ster
il.
b.
Penanaman eksplan pada media kultur pada
medium
agar yang telah dibuat.
c.
Meletakkan botol yang berisi eksplan dalam
ruangan yang suhu dan penyinaran terkontrol
hingga terbentuk kalus.
d.
Subkultur dilakukan beberapa kali sampai kalus
tumbuh menjadi plantl
et.
e.
Plantlet dikeluarkan dari botol dan akarnya
dibersihkan dengan air bersih
f.
Plantlet ditanam kedalam pot
-
pot kecil dan
diletakkan ditempt yang tidsk tertera
saat sudah
kembali un ta bawah.
g.
Apabila plantlet sudah tumbuh
kuat tanaman bias
dipindahkan ke
media tanah atau lahan pertanian
yang terkena sinar matahari
4
C
Teknik
-
teknik tersebut meliputi:
-
Teknik untuk
mengisolasi DNA.
-
Teknik untuk memotong DNA.
-
Teknik untuk menggabung atau menyambung DNA.
-
Teknik untuk memasukkan DNA ke dalam sel hi
dup.
20
5
A
Pada teknik perbanyakan tanaman melalui kultur
jaringan, perkembangan tanaman yang dilalui secara
berurutan
Kalus
-
plantlet
-
eksplan
20
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul
ini. Hitunglah jawaban yan
g benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎
ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒
ℎ
𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎
ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
x 100 %
Konversi tingkat penguasaan:
90
-
100%
= baik sekali
80
-
89% = baik
70
-
79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi
Kegiatan Belajar 1, terutam
a bagian yang belum dikuasai.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
32
E.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
No.
Pertanyaan
Jawaban
1.
Apakah Anda telah mengetahui pengertian dan prinsip
dasar bioteknologi?
Ya
Tidak
2.
Apakah
Anda
telah
meng
identifikasi
jenis
-
jenis
bioteknologi?
Ya
Tidak
3.
Apakah Anda telah mengetahui berdasarkan jenis
produk dan
jasa teknik yang digunakan dalam
bioteknologi modern?
Ya
Tidak
4.
Apakah Anda telah mengidentifikasi penerapan
bioteknologi diberbagai bidang?
Y
a
Tidak
5.
Apakah Anda telah mengetahui dampak penerapan
bioteknologi bagi kehidupan?
Ya
Tidak
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanju
tkan ke pembelajaran
berikutnya.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
33
KEGI
ATAN PEMBELAJARAN 2
Penerapan Bioteknologi
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran
2
ini diharapkan
mampu:
1.
Memberi
contoh
-
contoh penerapan bioteknologi di
berbagai bidang
.
2.
M
engidentfikasi dampak penerapan bioteknologi
.
B.
Uraian Materi
1.
Penerapan
bioteknologi
Saat ini b
ioteknologi
sudah dikembangkan di berbagai bidang dengan tujuan untuk
menghasilkan produk
barnag dan jasa
yang
memberikan manfaat bagi manusai.
a.
Bidang p
angan
Dalam bidang pangan, bioteknologi konvensional telah banyak menghasilkan
p
roduk yang sudah sering dikonsumsi oleh manusia, diantaranya tempe, kecap,
tapai, roti, yoghurt, keju, mentega, minuman beralkohol, sayuran fermentasi
(acar), nata de coco.
Bioteknologi modern dalam pangan misalnya berupa PST
(protein sel tunggal) dan mikr
oprotein.
1)
Protein Sel Tunggal (PST)
PST adalah suatu istilah untuk menyebut protein yang berasal dari
organismeuniseluler dan multiseluler yang strukturnya sederhana. PST
dapat dibuat dari
bakteri,
alga maupun jamur.
Mikroorganisme penghasil PST mempunyai
beberapa keunggulan sebagai
berikut:
1)
Mempunyai kemampuan berkembang biak relatif cepat
.
2)
Mempunyai
kandungan
protein
lebih
tinggi
dari
protein
hewan/tumbuhan
.
3)
Dapat menggunakan substrat limbah sebagai media kultur
.
Mikroba yang dapat digunakan untuk membu
at PST adalah
Saccharomiyces
cerevisiae
dan
Candida utilis
. Protein yang dihasilkan kedua mikrob ini
mengandung asam nukleat tinggi sehingga tidak cocok bagi manusia. PST
yang dihasilkan dari kedua mikrob hanya digunakan sebagai suplemen
makanan ternak. Mi
krob
a
lainnya yang digunakan adalah
Spirulina
dan
Chlorella.
2)
Mikoprotein
Mikoprotein merupakan bahan makanan sumber protein yang berasal dari
miselium jamur.
b.
Bidang pertanian dan peternakan
Bidang pertanian
:
1)
Padi transgenik
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
34
Contoh : padi rojolele transgen
ik yang mampu mengekspresikan laktoferin
dan tanaman padi yang tahan terhadap cuaca dingin. Cara mendapatkan
tanaman padi yang tahan terhadap cuaca dingin yaitu dengan memasukkan
gen tahan dingin dari hewan yang hidup di tempat dingin ke dalam
kromosom tan
aman padi.
2)
Tembakau resisten terhadap virus
Contoh : tanaman tembakau yang tahan terhadap penyakit TMV. Untuk
mendapatkannya dilakukan dengan cara menggabungkan plasmid T dengan
gen yang tahan terhadap penyakit TMV dan dimasukkan ke kromosom
tembakau. Kro
mosom tersebut diperbanyak melalui teknik kultur jaringan.
3)
Bunga antilayu
Contoh: bunga anyelir transgenik yang mampu bertahan segar selama 3
minggu, sementara itu, anyelir normal hanya mampu bertahan selama 3 hari.
4)
Buah tanpa busuk
Contoh : Buah yang teta
p segar dalam waktu yang lama. Untuk
mendapatkannya dilakukan dengan cara menghambat kerja dari gen
penghasil etilen
.
5)
Tanaman kapas antiserangga
Tanaman kapas ini diperoleh dengan memasukkan gen delta endotoksin
Bacillus thuringiensis ke tanaman kapas mela
lui teknik DNA rekombinan.
Tanaman tersebut akan memproduksi protein delta endotoksin yang akan
berekasi dengan enzim yang diproduksi lambung serangga, sehingga enzim
ttersebut akan berubah menjadi racun. Jika serangga memakan tanaman
tersebut maka akan me
ngalami keracunan hingga mati.
6)
Pembuatan pupuk organi
k
Contoh : pupuk superfosfat yang dibuat melalui teknologi Bio
-
SP
menggunakan mikoorganisme pelarut fosfat.
c.
Bidang peternakan
1)
Sapi perah dengan hormon
manusia
,
c
ontoh: sapi Herman
Sapi Herman merupaka
n contoh teknologi DNA rekombinan. Teknik ini
dilakukan dengan menyisipkan gen laktiferin dari manusia yang akan
memproduksi HLF (Hunan laktiferin)kepada sapi perah. Dengan penyisipan
akan dihasilkan sapi yang mengandung laktiferin
.
2)
Bovin Somatotrop
Teknol
ogi ini dilakukan dengan menyisipkan gen somatotropn sapi pada
plasmid Escherichia coli untuk menghasilkan BST, BST yang ditambahkan pada
makanan ternak sehingga dapat meningkatkan produksi daging dan susu
ternak.
d.
Bidang Kedokteran
1)
Antibiotik
Pembuatan an
tibiotik termasuk penerapan bioteknologi konvensional.
Antibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme u
ntuk
menghambat pertumbuhan mik
oorganism
e
lain. Mikroorganisme yang
dimanfaatkan mengha
silkan antibiotik antara lain :
a.
Jamur
Cephalosporiu
m sp
, penghasil antibiotik sefa
losporin untuk
membunuh bakteri
yang kebal terhadap penicillin.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
35
b.
B
akteri
Streptomyces griseus
, menghasilkan antibioti
k
streptomisin untuk
membunuh
bakteri yang kebal terhadap
antibiotik
penisilin dan
sefalosporin.
c.
Jamur
Penici
llium notatum
dan
Penicillium chrysogenum
menghasilkan
antibiotic penisilin untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Staphylococcus.
1)
Insulin
Merupakan hormon yang diproduksi kelenjar pancreas dan berfungsi
mengatur kadar gula dalam darah. Berikut
ini gambar dari langkah
-
langkah pembuatan
insulin.
Gambar 17. Langkah Pembuatan Insulin
Sumber : https://www.nafiun.com
2)
Vaksin
transgeni
k
Vaksin adalah siapan antigen yang dimasukkan ke tu
buh untuk memicu
terbentuknya si
stem kekebalan tubuh. Pembuat
an vaksin dilakukan
melalui teknik DNA rekombinan dengan mengisolasi gen yang mengode
senyawa penyebab penyakit (antigen) dari mikro yang bersangkutan.
Berikut ini gambar skema pembuatan vaksin transgenik.
3)
Antibodi Monoklonal
Pembuatan antibody monokonal
menggunakan prinsip fusi protoplasma,
yaitu dengan cara menggabungkan dua sel dari jaringan yang sama atau
dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik. Fusi
tersebut menghasilkan sel
-
sel yang dapat menghasilkan antibodi
sekaligus memperba
nyak diri secara terus –menerus seperti sel kanker
yang dinamakan antibodi monoklonal. Berikut ini gambar proses
pembuatan antibodi monoklonal melalui rekayasa genetika.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
36
Gambar 19
. Fusi Protoplasma
Sumber :
https://id.quora.com/
4)
Interferon
Interfer
on adalah protein yang dibentuk secara alami oleh sel
-
sel system
imun, misalnya sel darah putih dan fibroblast. Secara komersial
interferon diproduksi dengan menggunakan teknologi DNA rekombinan.
Interferon dikatakan juga sebagai senyawa protein yang mampu
memacu
pertahanan tubuh manusia untuk melawan kuman penyakit, seperti virus,
bakteri, kanker, dan senyawa asing lainnya.
e.
Bidang Lingkungan
Aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan digunakan untuk menangani
pencemaran lingkungan. Misalnya pada proses p
emurnian logam, bahan tambang
pada umumnya masih terikat dengan bijihnya (kotoran), untuk itu dibutuhkan
bahan kimia untuk memurnikannya. Bahan
-
bahan kimia tersebut
banyak yang
dibuang sebagai limbah. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
menggunakan
bakteri
Thiobacillus
ferrooxidans.
Bakteri
ini
mampu
mengoksidasi belerang yang mengikat logam sehingga pencemaran lingkungan
akibat limbah penambangan dapat dikurangi.
Bioteknologi juga diterapkan untuk mengatasi pencemaran akibat tumpahan
minyak di laut
. Tumpahan minyak tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan
bakteri Pseudomonas putida. Bakteri tersebut mampu menguraikan ikatan
hidrokarbon pada minyak bumi.
2.
Dampak Penerapan Bioteknologi bagi Kehidupan
1)
Dampak di bidang lingkungan
Dampak Positif
:
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
37
-
Ditemu
kannya tumbuhan transgenic yang tahan terhadap serangga,
sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida
.
-
Mengatasi
pencemaran
limbah
dengan
m
enggunakan
bakteri
Thiobacillus
ferrooxidans yang dapat memisahkan logam dari bijinya
.
Dampak Negatif
-
Menimbulkan k
erusakan pada ekosistem
.
-
Tanaman kapas anti serangga dapat membunuh ha
ma dan organisme
bukan target
seperti kupu
-
kupu dan lebah yang menghisap necta
r
tanaman tersebut. Akibatnya
banyak jenis serangga yang mati sehingga
merusak eko
sistem, selain itu juga
m
atinya serangga dalam jumlah besar
dapat mengganggu kelangsungan hidup
organisme pemakan serangga.
-
Hilangnya plasma nutfah
.
-
Dengan dibudidayakan organisme transgenic dapat membuat organisme
local semakin tersingkir sehingga dapat menimbulkan hilangnya pl
asma
nutfah local (alami). Oleh karena itu pembudidayaan tanaman transgeni
k
dapat mengakibatkan punahnya makhluk hidup dalam suatu ekosistem
.
2)
Dampak di Bidang Sosial
Ekonomi
.
Dampak positif
-
T
erjadinya persaingan untuk mencari tanaman
atau hewan varieta
s baru
melalui rekayasa genetika yang terjadi dikalangan industry.
Dampak Negatif
-
K
esenjangan ekonomi dan sosial pada masyarakat karena produk dari
petani dan peternak tradisional mulai tersisih.
3)
Dampak terhadap kesehatan
a.
Dampak Positif
,
A
danya penemuan pr
oduk
-
produk obat maupun
hormone hasi rekayasa genetika
sehingga produk tersebut lebih murah,
b.
Dampak negatif
,
P
enggunaan produk kesehatan hasil rekayasa genetika
dapat mengakibatkan timbulnya alergi, bahkan beberapa produk
transgenik dapat mengakibatkan ses
eorang menjadi resisten terhadap
beberapa jenis
antibiotic
4)
Etika Moral
Penerapan teknologi kloning yang dikhawatirkan akan diterapkan pada
manusia dianggap merendahkan martabat manusia. Kloning pada manusia
sangat ditentang karena tidak sesuai denga etika
moral dan melangar aturan
agama.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
38
C.
Rangkuman
1.
Dalam bidang pangan, bioteknologi konvensional telah banyak menghasilkan
produk yang sudah sering dikonsumsi oleh manusia, diantaranya tempe, kecap,
tapai, roti, yoghurt, keju, mentega, minuman beralkohol
, sayuran fermentasi (acar)
,
nata de coco.
Bioteknologi modern dalam pangan misalnya berupa PST (protein sel
tunggal) dan mikroprotein.
2.
Pembuatan antibody monokonal menggunakan prinsip fusi protoplasma, yaitu
dengan cara menggabungkan dua sel dari jaringan
yang sama atau dua sel dari
organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik. Fusi tersebut menghasilkan
sel
-
sel yang dapat menghasilkan antibodi sekaligus memperbanyak diri secara
terus –menerus seperti sel kanker yang dinamakan antibodi monoklonal.
Be
rikut ini gambar proses pembuatan antibodi monoklonal melalui rekayasa
genetika.
3.
Aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan digunakan untuk menangani
pencemaran lingkungan. Misalnya pada proses pemurnian logam, bahan tambang
pada umumnya masih terikat deng
an bijihnya (kotoran), untuk itu dibutuhkan
bahan kimia untuk memurnikannya. Bahan
-
bahan kimia tersebut
banyak yang
dibuang sebagai limbah. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans. Bakteri ini mampu mengoks
idasi
belerang yang mengikat logam sehingga pencemaran lingkungan akibat limbah
penambangan dapat dikurangi.
4.
Bioteknologi juga diterapkan untuk mengatasi pencemaran akibat tumpahan
minyak di laut. Tumpahan minyak tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan
bakteri Pseudomonas putida. Bakteri tersebut mampu menguraikan ikatan
hidrokarbon pada minyak bumi.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
39
D.
Latihan Soal
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan
jawaban atau
pembahasan di lembar berikutnya
!
Soal Uraian
1.
Tul
iskan penerapan Bioteknologi bidang pangan!
2.
Tuliskan keunggulan Mikroorganisme penghasil PST!
3.
Tuliskan penerapan Bioteknologi bidang pertanian
!
4.
Tuliskan dampak Biotehnologi bagi Plasma nutfah!
5.
Tuliskan dampak Biotehnologi bagi Lingkungan
!
Soal
Pilihan Gan
d
a
1.
Kloning merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan individu yang
secara genetik identik dengan induknya. Teknologi ini apabila diterapkan pada
berbagai jenis hewan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan dampak
negatif yaitu
....
A.
akan terja
di isolasi reproduksi antar spesies
B.
menghasilkan individu berumur pendek
C.
akan terjadi kepunahan secara missal
D.
menurunkan jumlah anggota populasi
E.
menurunkan keanekaragaman hayati
2.
Streptomisin merupakan salah satu jenis antibiotik yang dihasilkan oleh bakte
ri
Streptomyces griseus. Antibiotic tersebut dimanfaatkan manusia untuk
....
A.
menghambat pertumbuhan mikroorganisme pathogen
B.
meningkatkan kekebalan tubuh
C.
melarutkan darah beku
D.
mengurangi rasa sakit
E.
menurunkan demam
3.
Bunga anyelir transgenik tahan terhadap kel
ayuan karena
....
A.
telah disisipi gen yang mengode poduksi etilen
B.
telah direkayasa agar tidak menghasilkan sitokinin
C.
telah disisipi gen laktoferin sehingga tidak mudah busuk
D.
telah disisipi gen yang kurang sensitive terhadap etilen
E.
disilangkan dengan anyelir
transgenic yang mampu bertahan segar dalam
waktu lama
4.
Bioteknologi tidak selalu aman bagi lingkungan. Tanaman transgenic
dikhawatirkan menimbulkan ancaman terhadap lingkungan berupa
....
A.
tanah menjadi tandus akibat pemakaian pupuk kimia
B.
timbulnya wabah penya
kit baru yang sulit diobati
C.
bakteri dan jamur pembusuk meningkat jumlahnya
D.
membutuhkan banyak pestisida untuk membunuh hama
E.
terjadinya pencemaran gen apabila menyerbuki tanaman sejenis
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
40
5.
Bakteri
Pseudomonas putida
mampu mendegradasi tumpahan minyak bumi di
laut
dengan cara
....
A.
memutus ikatan karbon
B.
memutus ikatan aldehid
C.
memfermentasi minyak bumi menjadi polyester
D.
mereaksikan asam sulfat dengan minyak bumi
E.
mendegradasi minyak bumi menjadi gas metana
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat
di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar
2
.
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎
ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒
ℎ
𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎
ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
x 100 %
Konversi tingkat penguasaan:
90
-
100% = baik sekali
80
-
89% = baik
70
-
79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar
pada modul selanjutnya.
Jika masih di baw
ah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar
2
, terutama bagian yang belum dikuasai.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
41
Kunci jawaban soal uraian
N
o.
Kunci Jawaban
Skor
1
.
Dalam bidang pangan
, bioteknologi konvensional telah banyak
menghasilkan produk yang sudah sering dikonsumsi oleh manusia,
diantaranya tempe, kecap, tapai, roti, yoghurt, keju, mentega,
minuman beralkohol, sayuran fermentasi (acar) , nata de coco
20
2
.
Mempunyai kemampuan b
erkembang biak relatif cepat,
Mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari protein
hewan/tumbuhan, Dapat menggunakan substrat limbah sebagai
media kultur.
20
3
.
Tananman padi trnsgeni, kapas trangenik, produksi bungan
tanpa layu, tembakau resisten terhad
ap viru, buah
jarang busuk.
Tanaman kapas ini diperoleh dengan memasukkan gen delta
endotoksin Bacillus thuringiensis ke tanaman kapas melalui
teknik DNA rekombinan. Tanaman tersebut akan memproduksi
protein delta endotoksin yang akan berekasi dengan enzim
yang
diproduksi lambung serangga, sehingga enzim ttersebut akan
berubah menjadi racun. Jika serangga memakan tanaman
tersebut maka akan mengalami keracunan hingga mati
20
4
.
Menjadikan tanaman bersifat monokultur, serangga yang
berfungsi untuk penyerbuka
n akan mati, degradasi tanaman
yang bersifat lokal
.
20
5
.
Aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan digunakan untuk
menangani pencemaran lingkungan. Misalnya pada proses
pemurnian logam, bahan tambang pada umumnya masih terikat
dengan bijihnya (kotoran),
untuk itu dibutuhkan bahan kimia
untuk memurnikannya. Bahan
-
bahan kimia tersebut
banyak
yang dibuang sebagai limbah. Permasalahan tersebut dapat
diatasi dengan menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans.
Bakteri ini mampu mengoksidasi belerang yang me
ngikat logam
sehingga pencemaran lingkungan akibat limbah penambangan
dapat dikurangi.
20
Kunci jawaban dan pembahasan soal pilihan ganda
N
o.
Kunci
Jawaban
Jawaban
Skor
1
.
B
Berkurangnya keaneka ragaman suatu spesies, karena
individu yang dihasilkan da
ri proses pengkloningan sama
persis dengan DNA maupun sifat dan fisik induknya.
Individu hasil kloning sel
-
selnya diperoleh dari induknya.
Ini berarti umur sel
-
sel hasil kloning pun sama dengan
umur sel
-
sel induknya. Oleh karena itu, individu hasil
kloning
pun akan memiliki umur sama dengan induknya.
20
2
.
A
Streptomycin
adalah
obat
golongan
antibiotik
aminoglikosida
yang
berfungsi
untuk
mengatasi sejumlah infeksi bakteri, salah satunya
t
uberkulosis. Obat ini bekerja dengan membunuh atau
20
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
42
mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi
.
3
.
A
Bunga anyelir hasil dari tranformasi genetika akan
menyebabkan bunga memproduksi etiles sihingga bunga
tahan terhadap kelayuan lebih lama.
20
4
.
E
D
ampak negatif tanaman rekayasa genetika bagi
lingkungan yang sangat merusak yakni hilangnya
keanekaragaman hayati. Ini dapat terjadi salah satunya
melalui polusi gen. Tanaman transgenik dikhawatirkan
dapat mengancam pertumbuhan varietas asli tanaman
dengan
menyebarkan serbuk sarinya sehingga terjadi
persilangan atau pertukaran gen dengan tanaman asli
yang mengakibatkan tanaman berubah menjadi tanaman
transgenik seluruhnya atau dengan kata lain terjadi
penularan
sifat
ermutasinya
pada
tanaman
non
transgenik
.
20
5
.
E
Kemampuan
bakteri
Pseudomonas
sp.
dalam
mendegradasi hidrokarbon dan dalam menghasilkan
biosurfaktan
menunjukkan
bahwa
isolat
bakteri
Pseudomonas sp berpotensi untuk digunakan dalam
upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran
hidrokarbon.
20
E.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
No.
Pertanyaan
Jawaban
1.
Apakah Anda telah mengetahui contoh
-
contoh penerapan
bioteknologi bidang Pangan?
Ya
Tidak
2.
Apakah Anda telah mengetahui contoh
-
contoh
penerapan
bioteknologi bidang pertanian?
Ya
Tidak
3.
Apakah Anda telah mengetahui contoh
-
contoh penerapan
bioteknologi bidang peternakan?
Ya
Tidak
4.
Apakah Anda telah mengetahui contoh
-
contoh penerapan
bioteknologi bidang Kedokteran?
Ya
Tidak
5.
Apakah
Anda telah mengetahui dampak Penerapan
Bioteknologi bagi Kehidupan?
Ya
Tidak
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
43
E
VALUASI
Jawablah pertanyaan berikuti ini dengan tepat !
1.
Berbagai contoh produk bioteknologi.
1.
Minuman beralkohol
2.
Domba kloning
3.
Hormon interferon
4.
Tape ketan
5.
Antibodi monoklonal
Produk bioteknologi modern adalah .....
A.
1, 2 dan 3
B.
1, 3 dan 4
C.
2, 3
dan 4
D.
2, 3 dan 5
E.
3, 4 dan 5
2.
Penerapan Bioteknologi untuk mendapatkan varietas
-
varietas unggul akan menjurus
pada....
A.
menurunkan kualitas lingkungan
B.
menurunkan kualitas produk pertanian
C.
meningkatnya keanekaragaman ekologi
D.
meningkatnya keanekaragaman genetik
E.
meningkatnya jenis hama tanaman
3.
Mikroorganisme yang efektif untuk pembuatan sel tunggal adalah ....
A.
Spirulina
dan
Fusarium
B.
Bakteri dan jamur
C.
Spirulina
dan
Chlorella
D.
Penicillium
dan
Saccharomyces
E.
Chlorella
dan
Penicillium
4.
Dalam pembuatan yoghurt, susu kent
al, ditanami mikroba sejenis
Streptococcus
,
Thermophillus
. Tujuannya adalah ....
A.
menurunkan lemak dan asam
B.
menurunkan suhu dan asam
C.
meningkatkan cita rasa
D.
meningkatkan keasaman
E.
menurunkan kadar asam
5.
Tahap
-
tahap teknologi plasmid untuk memproduksi insulin a
dalah ....
A.
pemotongan plasmid
→
gen insulin
→
bakteri
B.
gen insulin dipotong
→
cangkok ke bakteri
→
plasmid
C.
pemotongan gen insulin
→
plasmid
→
bakteri
D.
bakteri dipotong
→
gen insulin
→
plasmid
E.
gen insulin
→
bakteri
→
plasmid
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
44
6.
Hibridoma sering digunakan untuk me
mperoleh antibodi. Sel hibridoma merupakan
peleburan dari ....
A.
virus dan bakteri
B.
kanker dan limfosit
C.
bakteri dan sel limfosit
D.
bakteri dan kanker
E.
virus dan sel limfosit
7.
Penolakan masyarakat terhadap penanaman kapas transgenik di Sulawesi, karena
menimbulkan
kekhawatiran pada ekosistem yakni ......
A.
Kapas transgenik tidak ekonomis
B.
Teknik pembentukan kapas transgenik menggunakan virus
C.
Kapas transgenik diduga membawa penyakit menular berbahaya
D.
Pergeseran biodiversitas tanaman kapas asli secara besar
-
besaran
E.
Kapa
s transgenik sulit dirawat oleh petani stempat
8.
Proses pembentukan organism baru, yang secara alamiah tidak mungkin terjadi di
alam dapat diperoleh dengan cara teknik rekayasa genetika. Teknik rekayasa
genetika didukung/ ditunjang oleh adanya hal
-
hal beri
kut,
kecuali
....
A.
Ditemukan enzim endonuklease restriksi
B.
Adanya sel yang mampu berfusi
C.
Adanya teknik fermentasi
D.
Ditemukan enzim ligase
E.
Ditemukannya plasmid
9.
Bioteknologi dapat diterapkan untuk mengubah dan meningkatkan nilai tambah
pangan, serta pembuatan su
mber pangan baru dengan bantuan mikroba. Hubungan
yang benar antara mikroba dengan produk yang dihasilkan adalah ......
Jenis Mikroba
Produk Makanan/
Minuman
A.
B.
C.
D.
E.
Acetobacter xylinum
Candida utilis
Rhizopus oligosporus
Lactobacillus bulgaricus
Pen
illium camemberti
Keju lunak
Tempe
Protein sel tunggal (PST)
Yoghurt
Nata de coco
10.
Pemanfaatan aplikasi bioteknologi untuk pemenuhan kebutuhan pangan sudah mulai
beralih ke pemanfaatan PST (Protein Sel Tunggal) karena memiliki kelebihan kecuali
...
A.
n
ilai ekonomi tinggi
B.
sumber energinya cukup banyak
C.
kadar protein tinggi ± 80%
D.
media pembiakannya selulosa, methanol atau minyak bumi
E.
semua orang bisa melakukannya
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
45
11.
Bioteknologi di bawah adalah ...
A. Hibridoma
B. Kloning
C. Tr
ansplantasi gen
D. Kultur jaringan
E. Transplantasi nucleus
12.
Berikut ini beberapa bahan makanan yang difermentasikan oleh mikroorganisme
dengan produk
-
produknya :
Hubungan yang benar antara bahan mentah dengan mikroorganisme dan produknya
adalah ...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
13.
Perhatikan pernyataan ini !
1.
Kultur jaringan dapat meningkatkan produksi suatu tanaman.
2.
Rekayasa genetika dapat meningkatkan kualitas dari tanaman pangan.
3.
Cara konvensional peningkatan m
utu pengadaan pangan umumnya lebih mudah
diterima masyarakat dari produk bioteknologi.
4.
Produk biotektologi dikhawatirkan menjadi bahan polutan biologi.
Yang menunjukkan kekurangan dari bioteknologi adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 d
an 3
E. 3 dan 4
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
46
14.
Berikut ini pernyataan tentang pengelolaan limbah dengan menggunakan
mikroorganisme.
1.
Untuk memberantas hama dapat digunakan pestisida biologi
2.
Pestisida biologi berupakan mikroorganisme
3.
pestisida biologi berfungsi mengganti b
ahan kimia pembasmi insekta hama
4.
Untuk mempercepat r
e
produksi hama dapat digunakan feromon insekta
5.
Feromon insekta merangsang insekta untuk melakukan perkawinan
Pernyat
aan di atas yang benar adalah ...
A. 1
–
2
–
3
B. 1
–
3
–
4
C. 2
–
3
–
4
D. 2
–
3
–
5
E.
3
–
4
–
5
15.
Berikut ini merupakan peranan bakteri dalam
pemisahan logam :
1.
Thiobacillus ferooxidans
tumbuh pada li
ngkungan yang mengandung zat org
anik
2.
Thiobacillus ferooxidans
adalah salah satu spesies kemolitotrop (bakteri pemakan
batuan)
3.
Bakteri Khemo
it
otrop memperoleh energi dari oksidasi zat organik
4.
Para penambang mineral melakukan pembiakan murni terhadap Thiobacillus
ferooxidans untuk pemisahan logam murni
Pernyataan di atas, yang benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan
4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
47
KUNCI
JAWABAN
Nomor
soal
Kunci jawaban
Nomor
soal
Kunci jawaban
Nomor
soal
Kunci jawaban
1.
D
6.
B
11.
D
2.
E
7.
D
12.
B
3.
C
8.
C
13.
E
4.
D
9.
D
14.
D
5.
B
10.
C
15.
E
Modul biologi Kelas . XII KD 3.10
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
48
DAFTAR PUSTAKA
Aryil
ina, Diah. Dkk, 2007.
Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII
, Jakarta, Erlangga
Kusumawati, Rohana. 2010 Biologi Untuk SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara
Pariwara. Mulyati,
R. 2008.
Bioteknologi di Sekitar Kita
. Klaten: Intan Pariwara.
Pratiwi, Bakti. 2018.
Biologi SMA/MA
. Bandung: YMARA WIDYA
Irmaningtyas. 2014.
Biologi untuk SMA/MA Kelas XI
I
Kelompok peminatan Matematika dan
Imu Alam
. Jakarta: Erlangga
Safitri, Ririn. 2016.
Buku Guru Biologi Untuk SMA/MA
Kelas XII. Surakarta:
Mediatama